Museum Hamengku Buwono IX, Edukasi Sejarah Keraton Jogjakarta







Haloo sahabat travellers....

Sudah lama nih nggak nge post travel journey lagi.. setelah beberapa waktu yang lalu kita membahas wisata di kabupaten kediri da wakatobi, sekarang kita akan membahas wisata yang ada di Jogjakarta sahabat...

Sahabat pasti pernah dong berlibur ke kota yang terkenal gudegnya ini... tapi pernahkah sahabat travellers berkunjung ke Museum Hamengku Buwono IX ? Museum ini terletak di kawasan kompleks Kraton Yogyakarta sahabat, jadi bila sahabat travellers berkunjung ke keraton jogja maka jangan lupa unuk berkunjung pula kemuseum ini. Museum Hamengku Buwono berisi segala hal tentang Sultan Hamengku Buwono IX dan seluruh benda-benda peninggalan beliau mulai dari meja kursi kerja, peralatan makan, lencana-lencana, pakaian, hiasan rumah dan masih banyak lagi benda-benda milik Sultan Hamengku Buwono yang dipamerkan disana sahabat.



Museum Hamengku Buwono IX ini terletak di dalam kawasan Kraton Yogyakarta sahabat. Kraton Yogyakarta Hadiningrat berada tepat di sebelah selatan Alun-Alun Utara kota Yogyakarta, hanya berjarak kurang lebih 50 meter dari Jalan Malioboro atau yang kini telah resmi berganti nama menjadi jalan Margo Mulyo.

Museum Hamengku Buwono IX ini diresmikan oleh putranya sendiri yaitu Sri Sultan Hamengku Buwono X pada tanggal 18 November 1990 sahabat. Museum ini dibangun untuk mengenang jasa Sri Sultan Hamengku Buwono IX semasa hidupnya. Sri Sultan Hamengku Buwono IX lahir pada 12 April 1912 di Jogja dengan nama asli ” Gusti Raden Mas Dorodjatun” merupakan raja panutan seluruh warga Jogja dan siapa yang peduli dan paham tentang sepak terjangnya di Nusantara. Sifat mengayominya pada rakyat tak terelakkan lagi seperti tak menyetujui warganya untuk direkrut pada zaman Romusha dan mengarahkan mereka ke proyek pembangunan jaringan irigasi Selokan Mataram. Selain itu, Sultan IX juga tak haus kekuasaan meski pada era kemerdekaan ia punya peluang untuk memimpin negeri seperti tertayang pada buku “Tahta untuk Rakyat”.

Sultan IX pantas dijadikan idola semua rakyat Nusantara.Di antara kemegahan pribadi Sri Sultan Hamengku Buwono IX, ternyata raja ini jago memasak dan menggemari kuliner Jogja. Di Museum Sri Sultan IX ini, tertampil bumbu bumbu dapur peninggalannya. Sang raja ini memang dikenal sebagai raja yang sangat menyukai menu olahan tradisional. Meski ia pernah mencecap budaya Belanda lama, Sultan IX tak meninggalkan jati diri Kejawaannya.Kuliner Jogja yang tercatat sebagai favorit Sri Sultan IX ialah bebek suwir,gudeg manggar, dan bendul yang terbuat dari singkong yang dihaluskan dan dipanggang. ”Walaupun saya telah mengenyam pendidikan barat yang sebenarnya, namun pertama tama saya adalah dan tetap adalah orang Jawa." Ungkapan dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX saat penobatannya sebagai raja Kasultanan Yogyakarta pada 18 Maret 1940 seolah menjadi penanda terbaik bagi kita jika saatnya kembali ke budaya nasional lewat pendidikan budi pekerti yang bijaksana.

 Karena museum ini terletak di dalam Kraton Yogyakarta, jika sahabat travellers ingin masuk harus membeli tiket Kraton Yogyakarta dengan harga Rp.7.000,- untuk wisatawan lokal dan Rp. 12.500,- untuk wistawanmancanegara serta membayar Rp 1000,- jika membawa kamera. Museum ini buka setiap hari dari jam 08.00 – 14.00 wib, tetapi untuk hari Jum’at dibuka dari jam 08.00 wib – 12.00 wib.

Jadi bagi sahabat travellers yang sedang berkunjung di jogjakarta jangan lupa memasukkan Museum ini kedalam list wisata kalian ya sahabat....


Happy weekend sahabat travellers

Komentar

Postingan Populer