Museum Dirgantara Mandala


Hai sahabat Travellers.....

Masih membahas tentang Museum yang ada di Jogjakarta nih seperti postingan sebelumnya. Salah satu Museum yang wajib kamu kunjungi saat kamu sedang berada di Jogjakarta yaitu Museum Dirgantara Mandala. Kenapa ? Karena di Museum ini terdapat banyak sekali pengalaman baru yang akan kamu dapatkan seperti sejarah perkembangan alutsista negara kita dan masih banyak lagi.  Museum Dirgantara Mandala terletak di dalam kompleks TNI Angkatan Udara Republik Indonesia, Lanud Adisutjipto, Yogyakarta. Meskipun lokasinya agak tersebunyi, wisatawan bisa menemukan museum ini dengan mudah. Dari fly over janti silahkan menuju Ring Road Timur, sesampainya di depan SMA Angkasa belok ke kiri. Jika naik bis kota wisatawan bisa turun di SMA Angkasa dan jalan kaki sekitar 300 meter menuju museum.

Museum TNI AU diresmikan pada tanggal 4 April 1969 oleh Panglima Angkatan Udara Laksamana Udara Rusmin Nuryadin berkedudukan di Makowilu V Tanah Abang Bukit, Jakarta. Dengan pertimbangan antara lain bahwa Yogyakarta merupakan tempat lahir dan pusat perjuangan TNI AU periode 1945-1949 serta tempat penggodokan Karbol AAU, maka pada bulan November 1977 Museum AURI di Jakarta dipindahkan dan diintegrasikan dengan Museum di Ksatrian AAU di Pangkalan Adisutjipto, Yogyakarta, dan tanggal 29 Juli 1978 diresmikan sebagai Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala.

Museum ini tidak hanya memamerkan alutsista TNI AU saja seperti pesawat dan helicopter, tetapi ada juga senjata api, granat, roket, mortir, pakaian perang TNI AU, dan juga Diorama. Disini juga terdapat sebuah alat simulator pesawat dan toko souvenir. Museum Dirgantara Mandala memiliki lebih dari 10.000 koleksi komponen alutsista dan 40 pesawat terbang dari negara barat sampai timur, serta terdapat koleksi berupa foto-foto, lukisan-lukisan, tanda-tanda kehormatan, dan lain-lain yang disusun dan ditata berdasar kronologi peristiwa.

Ada yang baru di Museum Dirgantara Mandala ini, yaitu pembukaan sebuah bunker yang telah tertimbun tanah selama ±40 tahun. Bunker ini merupakan peninggalan masa kolonial jepang dan mulai digali pada 3 Maret 2016 selama dua bulan. Bunker ini kemudian diresmikan pada tanggal 30 November 2016 oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Jemi Trisonjaya. Bunker ini diisi dengan beberapa foto yaitu foto-foto sejarah Pangkalan Udara Maguwo dari tahun 1939 hingga tahun 1952, foto-foto Tim Aerobatik Indonesia dari masa ke masa, serta foto-foto proses pembukaan dan foto-foto renovasi bunker.

Harga tiket masuknya sangat terjangkau untuk semua kalangan, yaitu sebesar Rp 4.000 rupiah per orang dan tambahan Rp 2.000 untuk izin kamera. Museum Dirgantara Mandala buka untuk umum pada hari Senin – Minggu dari pukul 08.30 – 15.00 WIB. Jadi tunggu apalagi, bagi kamu yang sedang berada di Jogja dan bingung ingin berkunjung kemana maka Museum Dirgantara Mandala adalah pilihan yang tepat buat kamu. Ayo berkunjung ke museum...


Happy weekend sahabat travellers...... 

Komentar

Postingan Populer