Pariwisata Berbasis Masyarakat
Munculnya Pariwisata berbasis masyarakat disebabkan
oleh kurangnya tingkat kesejahteraan pada tempat terpencil yang hanya dapat
mengandalkan bantuan dari pemerintah dan saat ini sangat membutuhkan bantuan.
Gagasan untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu jalan untuk
membantu masyarakat dari keterpurukan muncul beriringan dengan keadaan kesejahteraan
masyarakat yang semakin memburuk. Padamulanya, pengeembangan sektor pariwisata
tersebut tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan justru menimbulkan
dampak negatif dan hanya memberikan dampak positif yang begitu kecil bagi
masyarakat. Dampak yang paling serius adalah rusaknya sumber daya alam yang
mereka miliki. Seiring berjalannya waktu, mulai muncul ide-ide atau gagasan
dari masyarakat yang ingin mengembangkan sektor pariwisata dengan cara
menyampaikan gagasan mereka kepada pemerintah. Lembaga negara di Indonesia juga
mendukung adanya Tren pariwisata yang berkelanjutan. Salah satu yang menjadi
tren adalah pariwisata yang menawarkan atraksi yang berkaitan dengan hal budaya
dan kearifan lokal, karena kedua hal tersebut saat ini sedang diminati oleh
wisatawan.
Ada beberapa jenis pariwisata yang melibatkat
lingkungan namun bukan tergolong dalam Pariwisata berbasis masyarakat, seperti
ekowisata, Adventure tourism dan agrowisata. Tujuan utama dari adanya
pariwisata berbasis masyarakat bukanlah hanya sekedar tentang bagaimana mereka
dapat berguna bagi pariwisata, tetapi yang dimaksudkan adalah sejauhmana sektor
pariwisata tesebut dapat mensejahterakan kehidupan masyarakat. Berbeda dengan
prinsip yang dimiliki oleh pariwisata masal, pariwisata berbasis masyarakat
bukanlah sekedar sebuah ajang untuk menaci keuntungan semata, namun sejauhmana
sumber daya masyarakat dan lingkungan yang dimiliki tersejahterakan dengan
baik. Pariwisata berbasis lingkungan mempunyai tingkat resiko yang tinggi, jika
salah mengambil tindakan, maka akibat yang ditimbulkan akan menjadi sangat
sulit untuk perbaiki. Selain itu, Pariwisata berbasis masyakat juga bisa
dijadikan sebagai sebuah wadah yang dapat memacu pengembangan masyarakat dan
sekaligus lingkungan tinggal mereka mulai dari aspek sosial, ekonomi, politik
dan juga budaya.
Konsep yang dimiliki pariwisata berbasis masyarakat
berbeda dengan konsep yang dimiliki oleh ekowisata. Ekowisata lebih
mengutamakan sumber daya alam dan budaya dan sekaligus bagaimana cara
mempertahakan keunikan dan eksistensinya, sedangan pariwisata berbasis
masyarakat lebih mengutamakan bagaimana sumberdaya alam yang dimiliki dapat
mensejahterakan kehidupan mereka. Terdapat empat elemen dasar yang dimiliki
oleh pariwisata berbasis masyarakat, yaitu sumberdaya alam dan budaya,
Organisasi masyarakat, pengelolaan dan pembelajaran.
Komentar
Posting Komentar